Friday 31 October 2014

   
   Nampak di senja terlihat wanita mengais kesedihan dan menjerit menderita setelah kejadian pasangannya mengkhianatinya tanpa alasan yang tak bisa di jelaskan. Seperti wanita pada umumnya yang tak mudah melepas kepergian seseorang yang sudah ia percayai untuk menjalin suatau tali hubungan yang erat dan sakral. Apa daya lah seorang wanita di khianati dan di campakkan mereka hanya mampu meratapi kesedihan, membesarkan kenangan-kenangan yang tak bisa dilupakan, dan mencoba mencari kesibukkan untuk melupakannya.
  Hari berganti hari, Bulan berganti bulan, datanglah seoarang lelaki yang mungkin mampu mengahpus kenangan lama dan menulis kembali lembaran yang baru untuknya. Seperti pendekatan umumnya, mereka mulai mengenali satu sama lain dengan canda, tawa, dan setitik curahan hati yang sudah santapan biasa di era pendekatan antara dua sejoli ini. Sang lelaki selalu ada untuknya. Namun  bisa di bilang lelaki ini seperti krupuk di bakul nasi goreng, selalu ada tapi bukan pilihan pertama. Yap pilihan pertamanya masih cintanya di masa lalu yang mungkin sulit untuk ia lupakan di ingatannya. Tetapi sang lelaki tak menyerah dan terus mencoba untuk menulis di lembaran hatinya sang wanita yang baru.  Waktu berjalan sangat cepat apabila era pendekatan sangat indah untuk di lukiskan. Namun, hal itu ada yang tak biasa pada waktu itu, sang lelaki mulai menjauh. Ya, sang wanita tak memberikan feedback pada sang lelaki ia masih takut dan trauma dengan percintaannya lampau. Ia masih menghindari atas penderitaan dari sakitnya di khianati. Namun waktu telah menjawab, yap ia turut menyesali atas perlakuannya terhadap lelaki yang telah membawa kedermawaannya untuk mengobati kepedihan sang wanita. Penyesalan memang datangnya terlambat tapi ga pernah kena poin pelanggaran (mulai ngaco).
  
  Yap ada beberapa kesimpulan dari kejadian di atas yang bisa di pelajari dan di petik buat kamu-kamu yang lagi masa pendekatan.
  Pertama, Jangan terlalu lama pendekatan, memang masa ini masa yang lebih indah ketimbang udah jadian. Jika anda mengatakan seperti itu siap-siap lah hubungan kalian tak akan berlangsung lama. Karena saat pendekatan akan merasakan kebosanan yang akhirnya di paksakan untuk jadian yang tak berlandaskan asas rasa saling menyangi dan mencintai.
  Kedua, Jangan menyia-nyiakan kebaikan seseorang entah itu teman, gebetan, mantan ataupun pak satpam. Karena kebaikan seseorang akan sangat berdampak pada kehidupan entah itu bermanfaat bagi kita sendiri maupun berdampak penyesalan karena kita telah melewatkan moment yang sangat penting.
  Ketiga, Jangan terlalu berlarut-larut (emangnya larutan) dalam kepedihan masa lalu. Karena dengan hal tersebut kita lupa dan buta akan kepedulian serta kebaikan orang-orang di sekitar kita. Jika menjalin cinta harus menderita maka jalani lah agar kau tegar kelak di masa akan datang dan tak mudah goyah dalam kepedihan.
  Terakhir, Jangan terlalu menjaga image (jaim) karena kalau menjaga image standar kita hanya jpg. Bukan tadi itu di bajak yaa, Intinya jangan terlau image karena berdampak pada penyesalan yang tiada habisnya. Orang pun akan selalu mengabaikan orang-orang yang terlalu menjaga harga dirinya.

KEBAIKAN BUKAN BERARTI MODUS..
KARENA KEBAIKAN DATANG DARI HATI YANG TULUS..
DAN KENANGAN YANG PEDIH MAMPU TERHAPUS..
KARENA KETULUSAN YANG TAK BERBAU MODUS...

Tagged:

0 comments:

Post a Comment